Rabu, 23 Februari 2011



Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan satu sama lain menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program, dan menggunakan hardware bersama - sama.

  • Protokol Komunikasi : Peraturan yang telah disepakati untuk proses berkomunikasi.
  • Media Komunikasi : Sarana yang digunakan untuk berkomunikasi.


Tujuan dari Jaringan Komputer :
  • Membagi sumber daya 
    • misalnya : berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk.
  • Komunikasi 
    • misalnya : e-mail, instant message, chatting
  • Akses informasi
    • misalnya : web browsing
Klasifikasi Jaringan Komputer :
  • Berdasarkan skala :
    • LAN(Local Area Network) : Suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dalam skala jarak yang dekat(1 gedung).
    • MAN(Metropolitant Area Network) : Suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dalam skala jarak yang sedikit lebih luas daripada LAN (1 kota).
    • WAN(Wide Area Network) : Suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dalam skala jarak yang luas.(antar kota, antar negara, antar benua)
  • Berdasarkan Fungsi :
    • Client - Server : Jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server.
    • Peer to peer : Jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan client secara bersamaan.
  • Berdasarkan Media Transmisi :
    • Jaringan berkabel(wired network)
    • Jaringan nirkabel(Wi-Fi)

Minggu, 12 Desember 2010

REKBER(REKENING BERSAMA) CARA AMAN BERTRANSAKSI ONLINE

Dewasa ini rutinitas terkadang membuat seseorang tidak dapat lagi melakukan hal-hal lain di luar rutinitasnya itu, misalnya berbelanja. tapi dengan pesatnya perkembangan teknologi, kita bisa memanfaatkan "PASAR" yang bernama Internet. Dengan internet kita bisa terhubung dengan seluruh dunia dan itu memungkinkan kita untuk melakukan transaksi dengan siapapun yang terkoneksi di dalamnya. Cara transaksinya pun beragam, mulai dari media private e-mail sampai situs yang menyediakan fasilitas "Lapak" untuk menggelar dagangan para penjual online.
Sekarang sudah makin banyak bermunculan situs-situs yang menyediakan fasilitas jual beli online atau yang biasa kita kenal dengan FJB(Forum Jual Beli). Dalam prakteknya, FJB menjadi tempat para penjual online untuk memasarkan barang-barang yang mereka jual dan para calon pembeli online untuk melihat dan memilih kemudian mengorder barang dari para penjual online yang ada. Kebanyakan transaksi pembayaran dilakukan secara transfer langsung kepada rekening penjual online, namun dengan maraknya penipuan-penipuan oleh oknum penjual online yang tidak bertanggung jawab cara seperti itu mulai diragukan keamanannya oleh para calon pembeli online yang berdampak pada menurunnya tingkat transaksi jual beli online.
Untungnya ada suatu penjual jasa yang disebut Rekber. Rekber atau Rekening Bersama adalah suatu cara bertransaksi yang menggunakan jasa perantara orang ketiga dalam suatu proses transaksi. Sistemnya adalah sebagai berikut :
1. Penjual dan pembeli setuju melakukan transaksi untuk suatu/beberapa barang dengan menggunakan penyedia jasa Rekber.
2. Pembeli melaporkan pada penyedia jasa Rekber ketentuan - ketentuan transaksi yang telah disepakati penjual dan pembeli.
3. Pembeli mentransfer biaya pembelian dan total lain-lain(seperti ongkos kirim dan biaya/fee jasa Rekber) kepada penyedia jasa Rekber.
4. Penyedia jasa Rekber akan mengkonfirmasi kepada pembeli jika dana sudah masuk dan mengkonfirmasi penjual untuk segera mengirimkan barang yang dimaksud kepada pembeli.
5. Jika barang sudah sampai kepada pembeli, pembeli mengkonfirmasi pada penyedia jasa Rekber barang sesuai atau tidak, jika sesuai, pembeli mengkonfirmasi untuk meneruskan dana kepada penjual.
6. Penyedia jasa Rekber meneruskan dana kepada penjual.

Dengan sistem seperti diatas menjadikan resiko penipuan menjadi lebih kecil.
Kelebihan Rekber :
A. Bagi Penjual :
1. Merasa lebih aman karena kemungkinan pembeli tidak mentransfer dana tidak terjadi karena dana ada di pihak ketiga.
2. menghindari kemungkinan pembeli hit&run atau pembeli yang tidak serius.
B. Bagi Pembeli :
1. Merasa lebih aman karena dana tidak langsung berada pada penjual sebelum barang yang disepakati diterima.
2. Memungkinkan refund/pengembalian dana jika barang yang diterima tidak sesuai perjanjian.

Kekurangan Rekber :
A. Bagi Pembeli :
1. Ada fee yng harus dibayar otomatis menambah pengeluaran.
B. Bagi Penjual :
1. Bila barang yang diterima pembeli hanya diacak-acak dan kemudian dikembalikan karena dikatakan tidak sesuai.
2. Bila barang yang dikirim barang baru/bersegel dan kemudian dibuka segel dan dikatakan tidak sesuai.

Dengan adanya kelebihan dan kekurangan Rekber tersebut sebenarnya transaksi jual beli secara online kembali bergantung pada kejujuran dan kepercayaan pihak pembeli dan penjual tersebut.

Kamis, 09 Desember 2010

Cara Menjadi Kiper Yang Tangguh

Untuk menjadi kiper yang hebat ternyata tidak hanya mengandalkan reflek, penempatan posisi, dan lompatan yang bagus. Atau juga fisik yang menjulang tinggi. Ada hal lain yang membuat seorang kiper menjadi sangat tangguh dan sulit ditaklukkan.


Pertama adalah keberanian.
Pada era modern seperti sekarang kiper bukan lagi orang yang hanya bertanggung jawab pada bagian bawah mistar saja, para kiper dituntut untuk mampu menggalang pertahanan dan menjadi sweeper saat kondisi kurang menguntungkan. Mereka juga harus berani beradu badan untuk merebut bola dari lawan dalam keadaan ono on one. Hal ini tidak jarang membuat para kiper mendapatkan cedera, hal yang pada masa lalu sangat jarang terjadi pada seorang kiper.



Kedua adalah determinasi alias pengambilan keputusan dan kecepatan. 
Para kiper dituntut bisa mengambil keputusan yang tepat pada setiap keadaan. Tempo permainan yang cepat membuat kiper diwajibkan melakukan tindakan tndakan yang cepat dan tepat. Tak jarang para kiper harus menjadi sweeper jika terjadi kesalahan dalam pemakaian offside trap oleh para defender. Hal ini membutuhkan kecepatan dan determinasi yang baik dalam melakukannya.


Yang ketiga adalah penglihatan yang tajam.
Hal ini dibutuhkan para kiper dalam berbagai hal. Mungkin banyak yang tidak menyadari hal ini, namun penglihatan yang baik sangat vital dalam membantu kiper menjalankan tugasnya. Mulai dari melakukan umpan panjang, membaca arah bola, dan yang paling vital adalah membaca gerakan penendang penalti dari mata si penendang. Disadari atau tidak, para penendang penalti pasti akan melihat arah yang akan menjadi tujuan tendangannya(walaupun tidak semua) walaupun hanya sepersekian detik saja.


Kiper juga harus punya respek alias menghormati atau gampangnya percaya ma para pemain lain khususnya para defender. Dengan adanya respek pada para rekan-rekannya, seorang kiper dapat lebih tenang dan fokus dalam mengrjakan tugasnya. Sehingga keputusan yang diambil benar-benar tepat dan tidak menjadi sebuah blunder.